Selamat Datang di Website Pribadi Agussalim – Widyaiswara Kementerian Kelautan & Perikanan RI – Mobile Contact: 085242074257

Archive for: March 2014

EAFM Pertama di Dunia (Penetapan SK3 EAFM)

Senin, 17 Maret 2014, WWF bersama Direktorat SDI Dirjen Perikanan Tangkap KKP-RI mengundang para stakeholder perikanan untuk Workshop Penetapan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (EAFM). Pertemuan ini dihadiri bukan hanya perwakilan Dinas Perikanan di Indonesia tetapi juga praktisi akademik dari berbagai perguruan tinggi, NGO, perusahaan perikanan, berbagai lembaga dan yayasan pemerhati perikanan dan juga dari Balai Diklat Perikanan Ambon (Agussalim).Workshop SK3 EAFM

Sambutan pertama dari Direktur CTI WWF Indonesia disampaikan oleh Imam Mustofa. Dalam sambutannya menyampaikan pengelolaan perikanan tidaklah mudah tetapi jika semua pihak bisa bekerjasama maka akan lebih mudah. Dia juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran undangan, dan memohon maaf jika terdapat kekurangan. Pada kesempatan yang sama, Bambang Murtiyoso mewakili Ketua Komite Standar Kompetensi Bidang Kelautan Perikanan (Ir. Balok Budiyanto/Kapuslat KP), menyampaikan harapan bahwa dengan pelaksanaan workshop ini dapat menetapkan SK3 EAFM untuk menjadi standar kompetensi kerja SDM dalam lingkup Kelautan dan Perikanan dan kalau bisa didorong untuk mendapat pengakuan internasional.

Direktur Sumberdaya Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap RI, Toni Ruchimat, dalam sambutannya selaku Ketua Working Group EAFM 2014 menyampaikan bahwa sejak tahun 2009 Working Group EAFM telah terbentuk bersamaan dengan beberapa working group lainnya di lingkup CTI. Sejak Oktober 2013 Indonesia telah ditunjuk menjadi menjadi ketua Working Group CTC, selaku penghargaan terhadap advancenya upaya Indonesia melalui EAFMnya. Tinggal bagaimana kita mengimplementasikan EAFM di lapangan, apalagi mengingat domain-domain EAFM cukup banyak. Menurut Toni, ke depan kami akan mendorong EAFM bukan hanya diputuskan oleh Dirjen tetapi menjadi Peraturan Menteri. Akan ada 3 kebutuhan keahlian pada pengelolaan perikanan yakni perencana pengelolaan, pelaksana pengelolaan, dan evaluator pengelolaan perikanan, sehingga dengan penetapan SK3 EAFM akan mendukung kebutuhan keahlian pengelolaan perikanan, dan juga menjadi media jenjang karir pejabat KP yang menjadi pengelola perikanan.

Sambutan Ka Badan SDM KPWorkshop ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Dr. Suseno. Dalam arahannya Suseno memulai dengan menyampaikan penghargaan kepada segenap pihak yang telah berupaya menyukseskan acara workshop ini. Pertemuan ini sesuai dengan SK No.17 Thn 2013 yang mengamanatkan adanya Tim Kompetensi Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya menurut Suseno, kita menyiapkan sesuatu yang orang lain belum siapkan maka kita membuat sejarah, penetapan SK3 ini adalah baru pertama di dunia maka kita bagian dari sejarah. Workshop penetapan SK3 EAFM hari ini adalah konvensi yang untuk pertama kalinya di dunia. Ecosystem Approach dilauncing tahun 1980 dan 12 tahun kemudian baru diterima (1992) di Rio pada acara Earth Summit. Suseno menceritakan tentang pertemuan World Ocean Summit di San Fransisco yang dihadiri oleh para presiden dan pangeran di dunia termasuk Pangeran Charles. Kata Susesno, dalam pertemuan itu, John Carry (Menlu AS) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus memadukan antara ekonomi dan keberlanjutan. Selanjutnya Suseno menyampaikan bahwa dunia luar lebih tau tentang laut kita daripada kita sendiri, NOOA punya teknologi yang mengetahui laut Arafura jauh lebih detail daripada kita, karena itu kita harus bangun dari tidur. Suseno juga menyampaikan agar kita mau menyampaikan ke dunia luar tentang apa yang kita lakukan (profiling) karena dunia luar ternyata apresiatif terhadap upaya positif yang dilakukan di Indonesia. Pada bagian penutup sambutannya Suseno mengatakan bahwa  tidak ada sehelai daun pun yang jatuh di bumi tanpa seizinNya, demikian pula pertemuan dalam workshop ini maka lakukan yang sesuatu yang berarti.

Pengelolaan Perikanan Layang dengan Pendekatan EAFM di Perairan Kawasan Utara Pulau Ambon

Pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 berlangsung seminar Kolokium di Program Pasca Sarjana Unpatti Ambon. Seminaris adalah Agussalim yang mengambil pilihan program studi Ilmu Kelautan. Seminar dihadiri oleh beberapa dosen Unpatti dan mahasiswa PPS Unpatti.