Selamat Datang di Website Pribadi Agussalim – Widyaiswara Kementerian Kelautan & Perikanan RI – Mobile Contact: 085242074257

Meraih Penghargaan Adibhakti Minabahari (AMB) Kategori Widyaiswara Berprestasi

Di depan Istana NegaraJumat/11 Desember 2015 adalah peristiwa sangat berharga bagi Agussalim, hari ini untuk pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di Istana Presiden RI, disebabkan karena dia memperoleh penghargaan dai Kementerian Kelautan dan Perikanan tempatnya mengabdi sebagai pelatih (Widyaiswara). Penghargaan AMB ini sekaligus juga menjadi hadiah istimewa bagi BPPP Ambon. Tahun ini BPPP Ambon berhasil memperoleh dua penghargaan untuk dua kategori yakni Widyaiswara Berprestasi dan Instruktur Berprestasi. Widyaiswara Berprestasi diraih oleh Agussalim, S.Pi, M.Si, dengan perolehan Juara II Nasional. Instruktur Berprestasi diraih oleh Indra Cahya, S.St.Pi, M.Si, dengan perolehan Juara III Nasional. Kedua SDM berprestasi ini masing-masing mendapatkan berbagai penghargaan mulai dari piagam, piala, sampai pada uang tunai belasan juta rupiah. Hal yang paling istimewa dari penghargaan AMB tahun ini adalah karena para peraihnya mendapatkan undangan untuk makan siang bersama Presiden Jokowidodo di Istana Negara Jakarta Pusat, didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti. Ini adalah prestasi yang sangat besar terkhusus bagi dua orang pelatih dari BPPP Ambon ini, dan menjadi hadiah istimewa bagi BPPP Ambon yang harum namanya di tingkat nasional karena memiliki SDM berprestasi.

Agussalim mengatakan bahwa penghargaan ini tidak pernah terbanyangkan olehnya akan diraihnya. Selama ini dia sangat menikmati pekerjaannya sebagai pelatih di bidang konservasi perairan. Bahkan yang paling dia nikmati ketika dengan senyum haru para peserta menyatakan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas pengetahuan yang diperolehnya melalui pelatihan konservasi yang dilakukan oleh BPPP Ambon dengan Agussalim sebagai pelatihnya. Di Biak, seorang peserta menyatakan bahwa selama ini dia hanya tahu merusak karang, tetapi dengan pelatihan konservasi dia menjadi tahu membuat media tumbuh karang. Di Pomalaa, Kolaka, seorang peserta mengatakan kenapa Bapak Agussalim baru datang sekarang, seandainya dari dulu maka daerah kami tidak mungkin tidak serusak ini karena dampak tambang nikel.

Aktivitas melatih yang dilakukannya bersama Tim Pelatih Konservasi BPPP Ambon ternyata berbuah manis, Agussalim kemudian diganjar dengan Penghargaan Adibhakti Mina Bahari disebabkan karena dianggap menjadi Penggagas Konservasi Laut Kawasan Timur Indonesia. Hal ini menjadi penyemangat yang luar biasa baginya untuk lebih banyak berkarya untuk masyarakat baik dalam kegiatan pelatihan maupun penyebarluasan pengetahuan melalui karya tulis ilmiah dan artikel pada website dan media lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *