Selamat Datang di Website Pribadi Agussalim – Widyaiswara Kementerian Kelautan & Perikanan RI – Mobile Contact: 085242074257

Melihat Kearifan Konservasi di Haruku

Menanam mangrove di HarukuHaruku adalah salah satu pulau di Maluku Tengah yang terdiri atas beberapa desa/kampung, dan dihuni oleh dua komunitas agama yakni Muslim dan Kristen. Yang menarik di Haruku adalah adanya dewan adat yang dikenal dengan nama “Kewang”. Kewang mengawal pelaksanaan sasi dan sejumlah kegiatan adat lainnya di Haruku. Kewang dikepalai oleh seorang Kepala Kewang, dan menempati Rumah Kewang yang khas. Kepala Kewang di Haruku adalah Bapak Elly Kakisyina, seorang penggiat konservasi lingkungan berbasis budaya dan kearifan lokal Maluku. Beliau adalah seorang yang sangat dikenal di Maluku baik oleh praktisi akademik maupun pemerhati lingkungan. Berbagai kiprah beliau dituliskannya dalam sebuah buka berisi bait-bait pantun yang diberinya judul Kapata.

Bersama Bpk Eli KakisyinaMengunjungi Haruku tak jauh bedanya dengan studi banding konservasi, karena di Haruku terdapat kearifan lokal yang sangat terkenal yakni “Sasi Lompa”, yang dikenal masyarakat jauh sebelum instilah konservasi diperkenalkan oleh dunia pendidikan. Selain Sasi Lompa, Kepala Kewang Haruku juga aktif melakukan reboisasi mangrove pada wilayah pesisir Haruku, menangkarkan maleo dan membantu penetasan penyu serta membawanya ke laut. Kewang Haruku juga berfungsi melindungi hutan pada lahan atas, serta menjaga terumbu karang pada dasar perairan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *