Selamat Datang di Website Pribadi Agussalim – Widyaiswara Kementerian Kelautan & Perikanan RI – Mobile Contact: 085242074257

Category: Berita

Sumber Ekonomi Baru Masyarakat Pulau

Pulau Tidung yang indah dengan pesona pantai pasir putih, dan laut yang jernih serta dasar laut yang landai, menjadi pilihan warga ibukota untuk mengunjunginya di saat liburan atau berwisata. Penduduk pulau ini cukup padat dan berpendapatan dari jasa wisata, perdagangan dan juga nelayan. Terdapat berbagai fasilitas publik dan kantor pemerintahan serta fasilitas pendidikan. Tanahnya yang subur menjadikan hampir keseluruhan pulau tertutup pepohonan yang membuat cuaca sejuk meskipun di tengah laut. Kesuburan tanahnya menjadikan salah satu komoditas pangan tumbuh subur disini. Ketika mendengar nama pulau ini disebut, maka ingatan seseorang yang pernah kesini akan langsung tertuju pada “Jembatan Cinta” yang menghubungkan Pulau Tidung dengan sebuah pulau kecil eksotis di sebelahnya.

Di suatu hari yang cerah, di tanggal yang cantik (12-12) mendapat kesempatan mengunjungi Pulau Putri Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari DKI Jakarta. Bersama teman-teman kantor di BDA Sukamandi (KKP) menyempatkan singgah di Pulau Tidung, yang jaraknya lebih dekat dari ibukota (Jakarta). Saat berkeliling di Pulau Tidung inilah mendapati fakta bahwa ada sebuah potensi ekonomi masyarakat yang terlewatkan dan belum dimanfaatkan dengan baik oleh warga setempat. Bahkan kata mereka belum pernah tau tentang informasi tersebut.

Adalah di Pulau Tidung terdapat varietas tumbuhan sejenis porang yang tumbuh subur dan liar hampir di sebagian besar daratan pulau yag tidak terdapat bangunan di atasnya. Belum pasti apakah jenis itu adalah porang yang harganya saat ini  Rp.10.000 hingga Rp.13.000 per kg basah dan siap panen, atau Rp.55.000 sampai Rp.65.000 per kg untuk yang iris kering (✔️ Harga Porang Basah dan Kering Bulan Ini Desember 2023 | HargaBulanIni.com). Tetapi yang pasti bahwa tumbuhan ini tumbuh subur di pulau Tidung, dan sampai saat ini menurut keterangan beberapa warga, belum pernah ada yang membelinya, sehingga masyarakat juga tidak tau bahwa tumbuhan itu bernilai ekonomis tinggi. Dari tampilan tumbuhan yang tumbuh liar ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat belum mengetahui nilai ekonomisnya.

Bagi masyarakat pada umumnya sebuah informasi tentang sumber duit adalah informasi yang amat berharga. Demikian halnya info tentang porang yang belum pernah sampai di masyarakat Pulau Tidung. Ketika ditanya mengapa belum pernah ada yang kesini membelinya? maka jawaban praktisnya adalah mungkin pembeli belum pernah tau bahwa di pulau ini ada porang tumbuh subur. Padahal di belahan bumi lain, tidak jauh dari pulau ini, porang menjadi primadona karena menjadi sumber duit yang besar dan tidak sulit membudidayakannya. Informasi ini juga sebenarnya banyak tersedia di berbagai media informasi.

Bagi masyarakat pulau kecil, ada saat pendapatan meningkat, yakni ketika pengunjung banyak dan atau hasil laut melimpah. Tetapi ketika cuaca sedang tidak bersahabat, maka kedua sumber pendapatan tersebut cenderung akan menurun, nelayan tidak melaut dan wisatawan akan memilih objek yang lebih aman untuk dikunjungi. Pada saat itulah sumber ekonomi alternatif akan sangat membantu menopang ekonomi masyarakat pulau. Jika suatu ketika porang bisa dibudidayakan di Pulau Tidung dan sekitarnya, maka masyarakat akan ada yang menanam, mengeringkan dan ada yang mengolah porang agar menjadi sumber uang.

Ide sederhana seperti ini jika ditindaklanjuti akan berdampak bagi masyarakat. Bahkan bisa jadi memunculkan ide baru lainnya yang lebih berdampak besar. Anak-anak pulau harus dimotivasi untuk berkarya, karena mereka punya sumberdaya. Yang kurang adalah informasi. Sehingga bagi setiap pengunjung pulau, mengunjungi pulau untuk berwisata adalah perbuatan mulia karena menggerakkan ekonomi masyarakat pulau. Lebih dari itu, pengunjung akan meninggalkan “legacy” yang berharga, ketika datang dengan sebuah informasi atau ide untuk kemajuan masyarakat pulau.

 

Outbound Untuk Korsa Pegawai

Membangun kebersamaan sebuah komunitas organisasi tentu tidak selalu mudah. Kebersamaan sangat bergantung pada kondisi organisasi tersebut. Komposisi orang-orang, struktur yang ada, power distance, komunikasi yang terbangun, tradisi dan budaya organisasi, menjadi variable-variabel yang berpengaruh. Sehingga pada umumnya sebuah organisasi baik pemerintah maupun swasta akan senantiasa mengagendakan secara periodik, sebuah kegiatan yang bertujuan membangun kebersamaan atau korsa di antara pegawai pada organisasi tersebut. Kebersamaan yang baik akan mendukung organisasi sehat dan bisa tumbuh dengan baik.

Peningkatan kapasitas dalam bentuk outbound adalah jenis kegiatan yang paling banyak diminati dilaksanakan untuk membangun jiwa korsa pegawai. Tentu tidak lepas dari ketersediaan budget untuk itu. Outbound sering menjadi pilihan utama karena pada kegiatan ini para pegawai dibawa keluar sejenak dari suasana kantor yang penuh dengan hingar bingar kesibukan dan stress karena beban pekerjaan. Outbound identik dengan tempat wisata dengan kelengkapan fasilitas yang akan membuat pegawai merasa nyaman dan bisa menikmati suasana, sehingga benar-benar bisa sejenak ‘healing’.

Outbound sering dianggap sebagai media peningkatan kompetensi pegawai, dan itu ada benarnya. Dalam kegiatan membangun jiwa korsa atau kebersamaan pegawai, outbound seringkali dipadukan dengan pemberian materi dari motivator atau trainer dari outbound itu sendiri. Kompetensi yang dimaksud adalah soft skill. Sejauh mana peningkatan kompetensi tersebut terjadi masih diperlukan pengukuran. Tetapi secara sepintas akan kelihatan bahwa pasca kegiatan peningkatan korsa melalui outbound, kebersamaan dan semangat kolaborasi antar pegawai akan segera terperbaharui kembali.

Oleh karenanya sangat penting untuk memperhatikan konten dari outbound dan kurikulum dari kegiatan peningkatan kompetensi yang akan diselenggarakan. Dengan demikian anggaran yang dikeluarkan akan efektif mencapai tujuan kegiatan. Untuk menguji efektivitas tersebut, organisasi bisa melakukan pengukuran dengan pengamatan langsung atau wawancara. Dalam jangka panjang efek dari kegiatan akan terlihat pada peningkatan kinerja pegawai.

Apabila hasil kegiatan positif atau terjadi peningkatan secara signifikan maka kegiatan peningakatan kinerja tersebut bisa direkomendasikan pada periode berikutnya. Organisasi penting untuk membuat perencanaan kegiatan serupa termasuk penyiapan anggarannya. Tetapi jika tidak terjadi peningkatan setelahnya, maka penting untuk mengoreksi kurikulum dan penyedia jasa layanannya. Organisasi bisa mencari penyedia jasa layanan sejenis yang direkomendasikan oleh organisasi lain.

Komposisi antara piknik, bermain game, dan menerima materi motivasi, serta acara selingan lainnya, harus diramu sedemikian rupa sehingga berdampak bagi peserta. Hal ini berhubungan dengan konten, waktu dan suasana. Karena tujuan yang ada dibenak para pegawai didominasi oleh bersenang-senang, piknik dan bermain. Konten berupa materi soft skill harus disisipkan dengan rapi sehingga tidak mengurangi kesan yang dicari oleh karyawan. Dengan demikian, selain anggaran dan lokasi kegiatan, sekuen atau rundown acara sangat penting diatur dengan baik.

Satu contoh yang baik dilaksanakan oleh PPN Sibolga dalam rangka peningkatan kapasitas pegawainya di Danau Toba, tepatya di Samosir Cottage Resort, pada 1-3 Desember 2023. PPN Sibolga menghadirkan pimpinan dan 70%  pegawainya. Acaranya dimulai dengan pengarahan dari pejabat struktural organisasi, dan dilanjutakn dengan pemberian materi soft skill berupa core value ASN yakni Ber-Akhlak. Pada keesokan paginya kegiatan dimulai dengan pemberian materi motivasi dari motivator yang dilanjutkan dengan outbound. Pada akhir kegiatan, disi dengan ramah tamah, apresiasi berupa pembagian berbagai hadiah bagi kategori pegawai berkinerja terbaik dan berbagai kategori lainnya, serta ditutup dengan acara hiburan. Pemilihan tempat yang sesuai dan even organizer outbound yang berpengalaman serta narasumber yang handal, membuat pegawai bisa benar-benar menikmati seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Hasilnya akan dinikmati kemudian, berupa peningkatan kinerja melalui peningkatan kebersamaan pegawai PPN Sibolga.

Penyuluh Perikanan Sakti, Buku Recomended Untuk Penyuluh Perikanan

Sebuah buku yang menggambarkan tentang penyuluh sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumberdaya manusia, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan, telah terbit. Buku ini direkomendasikan bagi mereka yang ingin menjadi penyuluh yang diharapkan kehadirannya oleh masyarakat, karena kemampuannya dalam menyajikan solusi atas segala persoalan masyarakat kelautan dan perikanan. Diberi judul “Penyuluh Perikanan Sakti” oleh penulisnya Agussalim, karena seorang penyuluh memang layaknya menjadi seseorang yang “Sakti” dalam pengertian memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang mumpuni agar mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat binaannya. Kompetensi teknis dan manajerial apa saja yang mesti dikuasai seorang penyuluh perikanan? Dapatkan gambaran jelasnya dengan membaca buku yang diberi pengantar oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan ini.

Paduan Budidaya Ikan dan Wisata Bahari, Penggerak Ekonomi Alternatif.

Salah satu potensi yang sedang dikembangkan oleh masyarakat pesisir Teluk Ambon tepatnya di Tanjung Marthafons, Desa Poka, adalah budidaya ikan pada keramba jaring apung yang dipasarkan melalui warung pinggir laut yang terkoneksi langsung dengan unit budidaya ikan KJA di laut. Jenis ikan yang dibudidayakan oleh pembudidaya setempat adalah ikan kwe, ikan kakap, dan ikan nila salin.

Mengapa kegiatan ekonomi perikanan dan kuliner ini dihubungkan dengan pariwisata? Karena kegiatan ini punya keunikan dan daya tarik tersendiri dibandingkan dengan tempat makan pada umumnya. Pertama, ikan yang dikonsumsi pada warung yang terkoneksi dengan KJA tersebut adalah ikan yang sangat sehat dan segar karena baru saja ditangkap dari KJA. Kedua, menu ikan bisa disesuaikan dengan selera pengunjung terkait jenis dan ukuran ikannya. Ketiga, biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung tergolong lebih ekonomis karena rantai pemasaran yang masih pendek. Keempat, pengunjung mendapat pengalaman unik melihat ikan hidup dan merasakan sensasi memberi makan ikan dalam kolam KJA. Kelima, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan teluk, tanjung dan jembatan yang melintasi laut Teluk Ambon.

Kebutuhan akan template pengelolaan wisata bahari bisa terjawab dengan adanya model pengelolaan yang diterapkan oleh pembudidaya laut di Tanjung Marthafons Poka. sebagai wilayah yang didominasi oleh laut, maka perpaduan budidaya ikan dengan wisata bahari bisa menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat pesisir di Maluku. Model ini bisa diduplikasi oleh masyarakat daerah lain yang karakter geografisnya cenderung mirip.

Albumin Ikan Gabus untuk Imunitas dan Pemulihan Kesehatan

Ikan gabus atau sering dikenal dengan nama latinnya Channa sriata merupakan spesies ikan predator yang memangsa biota perairan di habitatnya seperti kecebong, katak, ikan, serangga, dan biota kecil lainnya. Di berbagai daerah di tanah air, ikan ini memiliki beragam nama lokal seperti, haruan di Kalimantan, kutuk di Jawa, kanjilo di Sulawesi, jilo di Maluku dan masih banyak lagi nama lokal lainnya di tanah air.

Kandungan utama ikan gabus adalah albumin. Dikutip dari hellosehat.com, ikan gabus terkenal akan kandungan albumin, yakni protein di plasma darah yang fungsinya menjaga cairan dalam darah tidak bocor ke jaringan lain. Protein ini juga membantu membawa berbagai zat ke seluruh tubuh, seperti hormon, vitamin, dan enzim.

Dari sekian banyak manfaat yang terkandung pada ikan gabus, terdapat manfaat yang sangat bersesuaian dengan kebutuhan masyarakat saat ini yang sedang dilanda pandemi. Manfaat apakah yang dimaksud? Simak penjelasan singkat berikut ini :

1. Meningkatkan Imunitas dan Pemulihan Pasca Operasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indah Sri Wahyuni, Yuly Peristiowati dan Sandu Siyoto terhadap 20 orang pasien di Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung, menunjukkan bahwa awalnya seluruh responden memiliki kadar albumin kurang (< 3,5 g/dl), dan setelah diberikan (albumin) ikan kutuk kadar albuminnya menjadi 17 responden meningkat menjadi normal (3,5-5 g/dl) dan 3 orang responden meningkat menjadi lebih (> 5 g/dl). Menurut mereka fungsi albumin antara lain sebagai respon kekebalan tubuh terhadap infeksi, sehingga albumin berperanan penting dalam proses penyembuhan luka. Kadar albumin yang rendah memperlambat respon kekebalan tubuh dalam menghadapi infeksi sehingga proses penyembuhan luka menjadi terlambat, (media.neliti.com).

2. Meningkatkan Imunitas Pasca Stroke

Berdasarkan hasil penelitian Kasim dkk (Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 13 No 3 – Januari 2017 (91-98)) menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara suplementasi ekstrak ikan gabus dengan peningkatan status gizi dan imunitas pada pasien stroke. Demikian juga dengan status gizi berdasarkan kadar albumin yang tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna, tetapi terjadi peningkatan kadar albumin darah yang lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengukuran status imunitas terdapat perbedaan yang bermakna yaitu terjadi peningkatan uji fungsi imun TLC dan terjadi penurunan faktor inflamasi TNFα pada pasien stroke selama 14 hari.

3. Meningkatkan Imunitas Pada Anak

Kadar albumin normal dalam tubuh antara 3,5 4,5. Bila kurang dari itu dapat menunjukkan masalah pada tubuh, utamanya masalah gizi, karena zat gizi yang dibawa dalam darah sangat kurang sehingga tidak bisa memberi gizi pada sel sehingga anak akan kekurangan gizi, selain itu dapat berdampak terhadap kekebalan tubuh yang menjadi sangat rendah sehingga anak mudah sakit. Tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Letaknya berada di dalam otot, bila cadangan albumin ini diambil secara terus menerus, anak akan mengalami gangguan berat badan dengan terlihat sangat kurus dan tubuh tidak bugar. Bila kadar albumin di dalam tubuh tercukupi, selain daya tahan tubuh meningkat, proses penyembuhan penyakit pun lebih cepat. Kelebihan albumin disimpan dalam jaringan lemak yang tidak berbahaya bagi tubuh. Kasus orang yang mengalami kelebihan albumin jarang sekali ditemukan, (Harianti, http://stitek-balikdiwa.ac.id)

Selain mengonsumsi ikan gabus secara rutin, manfaat albumin untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh bisa diperoleh dengan mengonsumsi suplemen albumin ikan gabus. Yang penting diperhatikan saat memilih suplemen adalah apakah sudah  terdaftar di BPOM  atau belum. Jika sudah terdaftar, berarti sudah terjamin keamanan dan mutunya.

Berbagai Manfaat Ekstrak Ikan Gabus yang Dirasakan Masyarakat

Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat bahwa ikan gabus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk penyembuhan luka. Hal ini menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan jenis ikan ini baik dengan mengkonsumsi secara langsung atau  melakukan ekstraksi terhadap ikan jenis air tawar ini untuk diambil manfaatnya bahkan  sampai dikomersilkan. Salah satu perusahaan yang memproduksi ekstrak ikan gabus di tanah air adalah CV. Ghalib Fish Abadi (GFA) yang berlokasi di Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini berdiri pada awal tahun 2020.

Produk yang dihasilkan melalui proses ektraksi yang dilakukan oleh CV. GFA lalu diuji pada berbagai laboratorium terakreditasi di Kota Makassar, yakni Balai Besar POM Makassar, Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar dan Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Aspek yang diuji adalah seluruh parameter yang menjadi standar uji pada proses registrasi obat tradisional pada Badan POM RI yang secara garis besar meliputi aspek mikrobiologi, aspek kimia obat, aspek logam termasuk logam berat serta aspek fisika. Hasil yang diperoleh harus sesuai dengan standar BPOM agar aman dikonsumsi masyarakat dan bisa diedarkan ke masyarakat yang ditandai dengan penerbitan ijin edar oleh BPOM.

Selain hasil uji laboratorium, diperoleh berbagai keterangan dari orang-orang yang menggunakan hasil ektrak ikan gabus produksi CV. GFA. Keterangan tersebut mewakili berbagai jenis keluhan masyarakat yang terbantu dengan penggunaan produk ini.

  1. Sakit Magh dan asam lambung
  2. Luka bekas operasi
  3. Luka luar
  4. Diabetes
  5. Susah Tidur
  6. Tangan Kesemutan
  7. Kesuburan
  8. Kelelahan
  9. Demam
  10. Tekanan Darah Tinggi
  11. Flu dan Batuk
  12. Kekurangan albumin
  13. Pasca stroke
  14. Ambeien
  15. Kekurangan ASI
  16. dsb

berbagai manfaat yang dirasakan oleh masyarakat tersebut mereka ceritakan melalui chat atau melalui video sehingga bisa dibagikan untuk orang lain ikut mengenal dan mengetahui manfaat produk tersebut. Menurut mereka kesehatan itu sangat berharga, sudah selayaknya kita mengetahui berbagai pilihan produk kesehatan yang baik agar kita bisa menjaga kesehatan dan menikmati kehidupan yang sehat dan bahagia.

Kebutuhan Teknologi Pemusnah Sampah Masa Depan

Kebutuhan Teknologi Pemusnah Sampah dewasa ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Selama ini masalah sampah Mash cenderung diatasi dengan solusi klasik yakni menyiapkan TPA atau tempat pembuangan akhir, yang jika sudah over capasity akan berlanjut dengan pembukaan TPA baru. Sekian banyak dana digelontorkan untuk mengelola sampah setiap tahunnya. Untuk pengelola sampah setidaknya ada beberapa poin utama yang harus terpenuhi antara lain kedaraan pengangkut sampah lengkap dengan kru-nya, petugas pemungut sampah, bak-bak penampungan sampah, dinas yang menangani persampahan dan tempat pembuangan akhir. Dalam waktu yang lama kondisi ini terus berlangsung dan hanya sedikit yang memunculkan solusi baru.Kondisi ini diperburuk oleh budaya buang sampah pada tempatnya yang belum mengaktualisasi dalam kehidupan sebagian besar masyarakat. Tidak perduli setinggi apa pendidikan seseorang, masih saja terkadang melakukan kegiatan yang tidak relevan terhadap upaya mengatasi sampah.Sampah terus menjadi masalah yang menyita perhatian tetapi tidak kunjung memperoleh solusi terbaik dan efisien untuk penanganannya. Banyak studi yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri untuk diadopsi dan diterapkan. Sebagian berhasil tetapi sebagian besar tidak efektif. Setidaknya upaya yang dilakukan untuk mengatasi sampah terbagi atas 3 kategori yakni reduce (mengurangi), reuse (penggunaan ulang) dan recicle (daur ulang). 1. Reduce atau pengurangan volume sampah. Untuk kategori pengelolaan ini dibutuhkan alat yang bisa menghabiskan sampah. Berbagai alat ditemukan, tetapi terdapat kekurangan pada alat yakni pada aspek keramahan lingkungan (polusi jika menginjakan sistem pembakaran).

memasukkan sampah ke dalam alat pemusnah sampah

Melatih Prajabatan ASN Buru Selatan

Komitmen Mutu BurselSelama seminggu Agussalim berada di Namrole ibukota Kabupaten Buru Selatan untuk membawakan materi Prajabatan yang dimandatkan oleh Badan Diklat Provinsi Maluku. Selaku seorang widyaiswara, melatih merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan baginya, disamping style dan performance saat melatih, juga apresiasi dari pihak-pihak penyedia Diklat Prajabatan yang sangat ramah dan baik dalam pelayanannya menjadi pelengkap kesenangan yang dinikmatinya selama berada dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Diklat Prajabatan yang digelar BKD dan Pelatihan Buru Selatan tanggal 28 Maret sampai 2 Juni terdiri atas tiga kelas, satu kelas Prajabatan Pola Baru dan dua kelas untuk ASN Kategori II (Honorer). Setiap kelas yang terdiri dari 40 puluh orang membuat suasana menjadi ramai. Pada Diklat ini, Agussalim dipercayakan melatihkan empat kompetensi yakni Dinamika Kelompok; Wawasan Kebangsaan, Pola Pikir ASN Sebagai Pelayan Masyarakat dan Komitmen Mutu. Khusus untuk kelas Prajabatan Pola Baru, terdapat peserta yang berasal dari Kabupaten Buru sebanyak 11 orang.

Kelas Umum Prajab BurselPengalaman melatih di luar bidang Perikanan ini membuat perbendaharaan ilmu pengetahuan yang dimiliki Agussalim semakin beragam. Selain itu, dengan jam terbang yang semakin tinggi, kompetensi melatihnya pun semakin terasah dengan baik. Bonus lain dari semua itu adalah tumbuhnya jaringan-jaringan baru yang berasal dari sesama pelatih, pelaksana Diklat, dan teristimewa para peserta Diklat sekitar 120 orang itu. Tentu saja bagian yang tak terpisahkan dari sebuah kegiatan Diklat adalah honor bagi Widyaiswara (jumlahnya cukup fantastis untuk ukurannya saat ini) yang menjadi hadiah bagi diri dan keluarga.

Peserta mata latihan Pola Pikir ASN Sebagai Pelayan Masyarakat mengaku sangat senang dengan materi yang dibawakan Agussalim terebut. Menurut sebagin besar mereka, sejak saat itu mereka berkomitmen untuk meninggalkan pola pikir lama yang cenderung negatif dan menggantinya dengan mindset positif melalui mekanisme “Change Your Mind” versi Agussalim, yang menggabungkan antara NLP (Neuro Linguistik Program) dan Quantum Ikhlas. Para peserta terharu sampai menitikan air mata saat salah satu bagian materi tersebut berlangsung, demikian pula halnya saat materi telah selesai, sebagian peserta menangis karena bahagia senang dan harus bercampur jadi satu. Hal itu tentu saja sontak membuat Agussalim ikut terharu karena ternyata materi yang untuk pertama kalinya dia bawakan berhasil diserap dengan baik oleh peserta.

Bersama Wabup BurselAgussalim sangat bersyukur, selain pengalaman mengajar yang bertambah, juga pengetahuan tentang beragam ilmu juga semakin mendalam. Contohnya tentang penerapan pola pikir yang baik menjadi semakin jelas baginya untuk senantiasa mengirimkan sinyal positif ke alam semesta dan semakin huznuzon kepada Allah Sang Pencipta. Menurutnya hal ini merupakan modal yang sangat besar bagi kehidupan di masa mendatang, karena sesungguhnya sukses yang ditemui seseorang berawal dari sukses yang ada dalam mindset dan perasaannya (alam bawah sadarnya), yang dipancarkan ke alam semesta dan direspon dengan hal yang sama (pendukung kesuksesan) sehingga Allah Sang Pencipta memenuhi doa-doa yang selaras.

Pada kesempatan ini pula Agussalim mendapat kehormatan bisa berfoto bersama Wakil Bupati Buru Selatan periode 2016-2020, Ayub Seleky. Selalu saja ada bonus perjalanan yang diperolehnya di setiap melakukan perjalanan baik ke daerah maupun ke ibu kota.

Menggalakkan Gerakan Konservasi di Kawasan Timur Indonesia

Membuat Bioreeftek di SananaKonservasi adalah upaya perlindungan sumberdaya alam agar lestari dan berkelanjutan. Konservasi perairan bertujuan agar sumberdaya alam perairan (laut, pesisir dan pulau-pulau kecil) lestari dan dapat memberikan manfaatnya secaraberkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa. Konservasi perairan mulai banyak digalakkan di tanah air menyusul banyaknya kerusakan di wilayah pesisir dan laut di tanah air, yang terjadi akibat pengelolaan yang kurang tepat. Untuk kawasan timur Indonesia sendiri dampak kerusakan akibat berbagai aktivitas di pesisir dan laut masih tergolong sedang dan belum terlambat untuk diselamatkan agar sumberdaya kembali pulih dan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan. Hal ini mendasari keinginan yang kuat dari Tim Pelatih Konservasi Perairan BPPP Ambon untuk melakukan pengembangan kapasitas masyarakat agar secara aktif dan kolektif melakukan upaya konservasi atas sumberdaya pesisir yang mereka miliki.

Kawasan timur Indonesia terkenal dengan wilayah perairan laut yang luas dengan pulau-pulau kecil dalam jumlah ribuan. Hal ini menunjukkan luasnya wilayah pesisir dan laut di kawasan timur indonesia, serta menjadi daerah yang dominan dihuni oleh penduduk. Di samping itu, kondisi masyarakat pesisir yang masih minim pengetahuan dan taraf ekonomi yang rendah, menyebabkan eksploitasi sumberdaya pesisir dan laut secara serampangan berpotensi membawa dampak kerusakan pada sumberdaya perairan. Sebelum hal tersebit terjadi terlalu jauh, maka penyadaran masyarakat akan pentingnya wawasan konservasi dalam pengelolaan sumberdaya adalah sesuatu yang urgen dilakukan saat ini.

Praktek Bioreeftek di Pantai Dullah LautAgussalim sebagai bagian integral dari Tim Pelatih Konservasi BPPP Ambon bersama-sama dengan timnya terus melakukan upaya peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dan pulau-pulau di kawasan timur indonesia. Pelatihan Perikanan Berkelanjutan adalah salah satu jenis peningkatan kapasitas yang dilakukan olehnya. Di dalam pelatihan tersebut, masyarakat dilatih mengidentifikasi pergeseran base line sumberdaya pesisir serta penyebab pergeseran tersebut. Masyarakat dilatih untuk peka mengenali mana kegiatan yang berdampak merusak sumberdaya pesisir dan laut, baik itu kegiatan yang sifatnya perikanan maupun kegiatan non-perikanan. Masyarakat juga dilatih membangun strategi pengelolaan agar perikanan berkelanjutan dengan menghindari upaya penangkapan ikan yang merusak, baik alatnya atau pun caranya. Alat penangkapan ikan yang merusak misalnya pukat harimau, jaring bermata 1 inci dan sejenisnya, sedangkan cara penangkapan ikan yang merusak seperti bameti (ketika mencungkil karang), balobeh (jika menginjak karang) dan sejenisnya. Ada pula jenis kegiatan yang tujuannya perikanan tetapi baik alat maupun caranya sama-sama merusak yaitu menggunakan bom, potas, bore, tuba, akar bahar dan sejenisnya.

Sepanjang tahun 2014 hingga akhir 2015, berbagai daerah pesisir di kawasan timur indonesia telah menjadi bagian upaya konservasi perairan. Mulai dari Wakatobi dan Kolaka di Sulawesi Tenggara, sampai di pulau-pulau terluar Biak, bahkan sampai di daerah perbatasan dengan Papua Nugini di Skouw Tiga Kampung, Kota Jayapura-Papua. Di Maluku sendiri masyarakat yang sudah dilatih tersebar di berbagai daerah di antaranya Dullah Laut Kota Tual, Dobo-Kepulauan Aru, Pulau Haruku Maluku Tengah, Kawa-SBB, Jikumerasa-Pulau Buru, dan Kota Ambon. Di Papua Barat, pelatihan yang sama dilakukan di Kota Manokwari dan Raja Ampat. Di Maluku Utara, pelatihan Perikanan Berkelanjutan dilaksanakan di Sanana Kepulauan Sula.

Penurunan Bioreeftek di HarukuSepanjang kegiatan pelatihan di lima provinsi tersebut diperoleh data berbagai pergeseran sumberdaya (shifting base line) dan berbagai aktivitas yang menjadi penyebab pergeseran tersebut. Kerusakan pesisir berupa penurunan drastis pada vegetasi mangrove di lokasi pelatihan pada umumnya disebabkan oleh penebangan pohon mangrove untuk tujuan bahan kayu bakar dan bangunan rumah. Penurunan populasi penyu yang di beberapa tempat sampai pada tingkat ekstrim disebabkan oleh penangkapan penyu dan telurnya untuk tujuan dijual dan konsumsi. Kerusakan karang umunya disebabkan oleh pengeboman ikan, dan sebagian disebabkan oleh penambangan karang serta kegiatan balobe dan bameti. Selain rusaknya berbagi jenis sumberdaya, perubahan lainnya yang teridentifikasi di antaranya adanya sedimentasi oleh limbah dari aliran sungai, bahkan ada yang berupa limbah tambang yang sangat merusak seperti yang terjadi di Hakatutobu, Kolaka. Pergeseran base line yang lainnya adalah terjadinya perubahan jarak tangkap atau atau fishing ground para nelayan menjadi semakin jauh. Hal ini dikenal dengan istilah range collapse.  Dampak lain yang teridentifikasi adalah punahnya atau berkurangnya populasi beberapa jenis spesies tumbuhan maupun hewan perairan seperti triton, kima, bambu laut, ikan napoleon, pari, dan beberapa jenis ikan lainnya.

Sampah yang dibuang di banyak tempat di pesisir secara tidak teratur ikut memberi andil yang besar terhadap kerusakan sumberdaya pesisir. Sebagian sampah susah diurai sehingga mengganggu kehidupan karang dan biota perairan. Sampah juga menyebabkan sedimentasi perairan sehingga menurunkan kesuburan dan produktivitas perairan. Aktivitas yang banyak dilakukan di pesisir juga adalah penambangan pasir untuk membangun rumah dan bangunan lain oleh masyarakat pesisir. Bahkan di beberapa tempat pasir menjadi barang yang diperjualbelikan sehingga diekploitasi secara terus menerus. Kondisi ini menyebabkan abrasi pantai dan tumbangnya pohon-pohon pantai dalam jumlah yang banyak. Bahkan sebagian rumah penduduk di pesisir Wangel rubuh tertimpa gelombang laut disebabkan karena permukaan pasir di pantainya berkurang sampai kedalaman sekitar 2 meter lebih.

menggali kebutuhan masyarakatBerbagai hal di atas adalah kondisi yang ditemui di lapangan dan diperoleh datanya melalui Focus Group Discussion (FGD) peserta pelatihan Konservasi bersama para pelatih. Pelatihan juga berisi simulasi tragedy of the common sebagai akibat dari sistem pengelolaan common property dan open acces sumberdaya perikanan. Simulai ini menggambarkan bahwa motif ekonomi menjadi alasan eksploitasi sumberdaya sampai kepada perebutan sumberdaya oleh masyarakat. Pelatihan juga merangsang peserta untuk mengidentifikasi alat tangkap ikan dan cara penangkapan ikan yang merusak lalu merubahnya menjadi penangkapan ikan yang ramah lingkungan.

Bagian penting dalam pelatihan Konservasi Perikanan Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Agussalim dan Tim Pelatih dari BPPP Ambon adalah peserta berlatih membuat media tumbuh terumbu karang berupa blok beton yang di atasnya bersusun tempurung kelapa yang berisi campuran semen dan pasir. Media ini dikenal dengan istilah bioreeftek. Bioreeftek dipersiapkan menjadi media tempat menempelnya planula karang yang akan tumbuh menjadi terumbu karang yang baru dalam kurun waktu lebih dari 1,5 tahun. Media ini efektif untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak, dan efisien diduplikasi oleh masyarakat karena membutuhkan sumberdaya yang murah dan mudah diperoleh di mana saja. Bioreeftek sekaligus menjadi tempat bermainnya ikan-ikan mengingat strukturnya yang memiliki sekat-sekat seperti labirin yang bisa ditempati bermain ikan.

Dalam upaya meningkatkan berbagai pengetahuan tentang konservasi untuk disampaikan ke masyarakat, maka selaku pelatih Agussalim senantiasa berusaha meningkatkan kapasitas pribadinya melalui berbagai pelatihan baik pelatihan maupun Training of Trainer (ToT). Pelatihan yang dia ikuti sepanjang tahun 2014-2015 antara lain: pelatihan pemantauan biofisik bawah air, ToT pelatihan pemantauan biofisik Kawasan Konservasi Perairan (KKP), Scuba Diving, ToT Pariwisata Bahari di KKP, International Training MPAG (Marine Protected Area Governance), Penataan Ruang dan Jejaring KKP, Workshop Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), Sustainable Tourism, Pemantauan Kebutuhan Peningkatan Kapasitas Pengelola KKP, dan Assesor Kompetensi Konservasi.

?????????????

Berbagai tanggapan dan ungkapan terima kasih dari masyarakat yang menjadi peserta pelatihan tak terhitung jumlahnya. Masayarakat selalu dengan kesan mendalam melepas kepulangan Tim Pelatih BPPP Ambon di setiap selesai kegiatan pelatihan. Di antara masyarakat tersebut ada yang berterimakasih dan mengatakan bahwa selama ini kami hanya tau merusak karang, tetapi kini kita bisa buat bioreeftek sendiri untuk menumbuhkan karang kita (pernyataan dari Kepala Desa Pasi di Padaido-Biak). Ada pula yang menyayangkan pengetahuan konservasi ini terlambat mereka ketahui, sehingga lingkungan mereka keburu rusak sebelum mereka sadar aktivitas apa saja yang merusak lingkungan. Masyarakat pada umumnya bertekad akan menjadi pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut. Agussalim juga pernah diundang menjadi pelatih konservasi pada pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Biak, karena tahun sebelumnya telah melatih masyarakat di Biak untuk pelatihan yang sama.

Meraih Penghargaan Adibhakti Minabahari (AMB) Kategori Widyaiswara Berprestasi

Di depan Istana NegaraJumat/11 Desember 2015 adalah peristiwa sangat berharga bagi Agussalim, hari ini untuk pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di Istana Presiden RI, disebabkan karena dia memperoleh penghargaan dai Kementerian Kelautan dan Perikanan tempatnya mengabdi sebagai pelatih (Widyaiswara). Penghargaan AMB ini sekaligus juga menjadi hadiah istimewa bagi BPPP Ambon. Tahun ini BPPP Ambon berhasil memperoleh dua penghargaan untuk dua kategori yakni Widyaiswara Berprestasi dan Instruktur Berprestasi. Widyaiswara Berprestasi diraih oleh Agussalim, S.Pi, M.Si, dengan perolehan Juara II Nasional. Instruktur Berprestasi diraih oleh Indra Cahya, S.St.Pi, M.Si, dengan perolehan Juara III Nasional. Kedua SDM berprestasi ini masing-masing mendapatkan berbagai penghargaan mulai dari piagam, piala, sampai pada uang tunai belasan juta rupiah. Hal yang paling istimewa dari penghargaan AMB tahun ini adalah karena para peraihnya mendapatkan undangan untuk makan siang bersama Presiden Jokowidodo di Istana Negara Jakarta Pusat, didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti. Ini adalah prestasi yang sangat besar terkhusus bagi dua orang pelatih dari BPPP Ambon ini, dan menjadi hadiah istimewa bagi BPPP Ambon yang harum namanya di tingkat nasional karena memiliki SDM berprestasi.

Agussalim mengatakan bahwa penghargaan ini tidak pernah terbanyangkan olehnya akan diraihnya. Selama ini dia sangat menikmati pekerjaannya sebagai pelatih di bidang konservasi perairan. Bahkan yang paling dia nikmati ketika dengan senyum haru para peserta menyatakan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas pengetahuan yang diperolehnya melalui pelatihan konservasi yang dilakukan oleh BPPP Ambon dengan Agussalim sebagai pelatihnya. Di Biak, seorang peserta menyatakan bahwa selama ini dia hanya tahu merusak karang, tetapi dengan pelatihan konservasi dia menjadi tahu membuat media tumbuh karang. Di Pomalaa, Kolaka, seorang peserta mengatakan kenapa Bapak Agussalim baru datang sekarang, seandainya dari dulu maka daerah kami tidak mungkin tidak serusak ini karena dampak tambang nikel.

Aktivitas melatih yang dilakukannya bersama Tim Pelatih Konservasi BPPP Ambon ternyata berbuah manis, Agussalim kemudian diganjar dengan Penghargaan Adibhakti Mina Bahari disebabkan karena dianggap menjadi Penggagas Konservasi Laut Kawasan Timur Indonesia. Hal ini menjadi penyemangat yang luar biasa baginya untuk lebih banyak berkarya untuk masyarakat baik dalam kegiatan pelatihan maupun penyebarluasan pengetahuan melalui karya tulis ilmiah dan artikel pada website dan media lainnya.